SUMIA SKINPEDIA

Mengenal Skin Tag atau Acrochordon

Menyadari adanya benjolan kecil-kecil seperti daging tumbuh pada kulit? Jangan langsung panik, benjolan kecil ini bisa jadi hanyalah kondisi bernama skin tag yang sifatnya tidak berbahaya. Agar tidak salah mengira, cari tahu lebih lanjut seputar kondisi ini, yuk!

Apa itu skin tag?

Dilansir dari Healthlineskin tag atau biasa disebut acrochordon merupakan kondisi munculnya benjolan kecil menyerupai daging tumbuh yang melekat pada kulit. Benjolan ini tidak menimbulkan rasa sakit dan sifatnya tidak berbahaya. Acrochordon merupakan kasus yang cukup umum, khususnya bagi wanita atau pria yang umurnya di atas 50 tahun. Kondisi kulit ini biasa ditemukan pada area lipatan tubuh, seperti ketiak, paha, kelopak mata, leher, dan bawah payudara.

Apa yang menyebabkan skin tag?

Ada beberapa hal yang dapat menjadi penyebab munculnya kondisi ini. Salah satu penyebab yang paling umum adalah terjebaknya sekelompok kolagen dan pembuluh darah di dalam lapisan kulit yang lebih tebal. Kondisi ini juga dapat disebabkan oleh gesekan antar kulit, sehingga sering ditemukan pada area lipatan tubuh. Acrochordon lebih sering terjadi saat masa kehamilan, penderita obesitas, dan penderita diabetes.

Siapa yang berisiko mengalami skin tag?

Semua orang berisiko mengalami skin tag. Namun, ada kondisi tertentu yang menyebabkan acrochordon lebih sering dialami oleh orang-orang tertentu. Berdasarkan sebuah penelitian, beberapa kondisi tersebut adalah:

  • kelebihan berat badan dan obesitas
  • penderita diabetes
  • masa kehamilan
  • ketidakseimbangan hormon estrogen dan progesterone
  • dyslipidemia
  • hipertensi
  • turunan keluarga dengan skin tag

Bagaimana cara mengatasi skin tag?

Meski tidak menimbulkan rasa sakit dan sifatnya tidak berbahaya, skin tag kerap dianggap mengganggu penampilan. Namun, Anda tak perlu khawatir karena kondisi ini dapat dihilangkan dengan mudah. Berikut ini beberapa pilihan cara yang bisa Anda coba.

  • Cauterization: Acrochordon dibakar dan dihilangkan menggunakan elektrolisis.
  • Cryosurgery: Acrochordon dibekukan menggunakan nitrogen cair.
  • Ligation: Mengikat dan memotong aliran pembuluh darah.
  • Excision: Memotong acrochordon menggunakan pisau bedah.

Pilihan cara di atas dapat dilakukan pada skin tag yang muncul di area tubuh oleh dokter spesialis kulit, sedangkan untuk area mata sebaiknya dikonsultasikan dengan dokter spesialis mata.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *